Batik murah dan batik mahal, ini bedanya. Sebagai salah satu pakaian nasional, perkembangan batik saat ini sangat memuaskan. Terutama setelah ditetapkannya Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Terlebih lagi motif batik kini semakin beragam dan modern, yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Jadi batik sudah bisa dipakai oleh berbagai usia, dari yang muda sampai yang tua. Keren, kan?
Kini, sangat banyak toko-toko yang menjual batik. Baik berbentuk lembaran, maupun yang berupa pakaian jadi, atau istilah kerennya ready to wear. Harganya pun bervariasi, dari yang puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah. Tapi, tau ga sih, apa bedanya batik murah dengan batik yang mahal? Nah, ini dia perbedaannya, biar paham dan enggak salah beli batik ya.
Proses pembuatan
Batik dengan harga 500 ribu ke atas, dibuat dengan teknik tradisional, baik teknik tulis atau cap. Pengerjaannya murni menggunakan tangan dan peralatan manual. Untuk batiik tulis, pengrajin batik harus menggambar motif keseluruhan secara manual. Mengatur tata letaknya sedemikian rupa hingga menjadi paduan motif yang selaras. Sepotong kain tidak mungkin dikerjakan massal karena karakter goresan cantingnya akan kelihatan berbeda. Untuk batik cap, proses pembuatannya tidak serumit batik tulis. Namun tetap dikerjakan secara manual dan membutuhkan proses yang berulang-ulang untuk menghasilkan satu lembar kain batik. Sedangkan batik seharga 50 ribuan sebenarnya bukanlah batik, namun kain yang bermotif batik yang semua proses pembatikan dan pewarnaan dikerjakan dengan mesin print, sehingga dalam satu hari dapat menghasilkan lusinan kain bermotif batik.
Waktu yang dibutuhkan
Karena menggunakan teknik manual yang diulangi beberapa kali, dalam pembuatan batik mahal membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Untuk membuat sehelai kain batik, waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 6 hingga 7 bulan. Jika dibandingkan dengan batik 50 ribuan, bisa dibayangkan, bukan, seberapa cepat sebuah mesin print berkecepatan tinggi menghasilkan satu lembar kain bermotif batik?
Kualitas batik
Kain batik yang mahal dikerjakan dengan sepenuh hati, sehingga kualitas batik yang dihasilkan jelas jauh di atas batik murah. Proses pewarnaan dan pencelupan yang dikerjakan secara berulang-ulang pasti mengalahkan batik print yang hanya diwarnai satu kali.
Motif batik
Setiap lembar motif kain yang dihasilkan pengrajin batik pasti akan memiliki karakter goresan canting yang berbeda, sehingga tidak mungkin diproduksi secara massal. Sedangkan motif pada batik print mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Motif simetris dan rapi bahkan bisa dikatakan sempurna
- Warnanya meriah, karena proses pewarnaan biasanya dibantu pewarna kimia
- Warna kain di bagian belakang putih dengan sedikit warna yang tembus dari bagian depan
Perawatan
Batik tulis asli dibuat menggunakan bahan alami, sehingga mencuci kain ini tidak boleh sembarangan. Gunakanlah detergen khusus untuk batik atau bisa juga dengan lerak agar warna batikmu awet. Juga sebaiknya kain batikmu dicuci menggunakan tangan. Dan jangan dijemur di bawah sinar matahari. Cukup diangin-anginkan saja ditempat teduh agar warnanya tetap terjaga. Ini tips merawat kain batik agar awet.
Sedangkan untuk batik murah, tak perlu perawatan khusus. Kamu bisa mencucinya dengan cara biasanya dan menggunakan deterjen. Hanya saja sebaiknya pisahkan dengan kain lain karena kalau luntur bisa mengotori pakaian lainya.
Nah, Setelah tahu perbedaannya, masihkah kamu beranggapan bahwa batik seharga ratusan ribu sampai jutaan rupiah itu mahal? Jika kamu mempunyai rejeki berlebih, tidak ada salahnya kan membeli batik asli karya para seniman batik? Dan jika kamu punya kain batik tulis di rumah, sayangilah batik tulis kamu. Sebisa mungkin jangan memotong dan menjadikannya sebagai pakaian. Pakailah sebagai kain utuh agar tidak mengurangi nilai dan kecantikannya, seperti tutorial cara menggunakan kain batik sebagai rok tanpa dijahit ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya.